Kamis, 18 April 2013

SPESIFIKASI RUANG LABORATORIUM MASSA SESUAI DENGAN LINGKUP/KELASNYA

Laboratorium standar satuan salah satu tempat yang mempunyai spesifikasi dalam pengelolaan standar satuan ukuran yang tidak terlepas dari fungsi standar satuan ukuran itu sendiri. Standar untuk satuan ukuran merupakan rujukan atau acuan yang digunakan untuk mengkalibrasi, memverifikasi standar untuk satuan ukuran yang lain tingkat akurasinya atau ketidakpastiannya lebih rendah atau alat ukur, alat takar, alat timbang, alat perlengkapan yang digunakan untuk mengukur atau memeriksa karakteristik produk atau proses. Oleh Sebab itu dalam peraturan perundang-undangan atau didalam keputusan-keputusan organisasi internasional yang membidangi metrology telah ditetapkan adanya Standar satuan ukuran Internasional, Standar satuan ukuran nasional, standar satuan ukuran secunder, standar satuan ukuran untuk pelayanan (working standar) dan standar satuan yang dimiliki oleh masyarakat luas.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1989 tentang Standar nasional untuk satuan ukuran juga telah ditetapkan yaitu Mulai dari Standar Nasional untuk satuan ukuran tingkat I, tingkat II, tingkat III, tingkat IV serta standar kerja, dari masing-masing tingkatan mempunyai spesifikasi dan tata cara pengelolaan sendiri-sendiri.
Perkembanga ilmu dan teknologi ternyata standar untuk satuan ukuran sudah tidak lagi didasarkan pada tingkat akan tetapi didasarkan pada status, fungsi dan ketidakpastian yang paling kecil, sehingga diperlukan pengelolaan laboratorium sebagai sarana penyimpanan, pengoprasionalan standar ukuran yang speksikasi harus memperoleh ekstra perhatian dari para pengelolanya.

Spesifikasi Laboratorium standar ukuran untuk besaran massa :

1.    Standar massa kelas E1,
  1. standar telusuranya adalah E0;
  2. Memiliki 2 set; (standar utama dan standar kerja);
  3. Periode kalibrasi/verifikasi, pengecekan 4 (1,2) tahun;
  4. Tempat penyimpanan dalam glass bells
  5. Membersihkannya menggunakan kain pembersih kaca mata;
  6. Untuk menaruh atau mengambil menggunakan pinset, garpu penjepit, tongs;
  7. Komparator mempunyai reproducibility sama atau lebih kecil 1/3 dari toleraansi anak timbangan;
  8. Ruang tidak menghadap matahari langsung;
  9. Tidak boleh ada candela;
  10. Penerangan menggunakan lampu dengan efek panas yang cecil;
  11. Lantai ruangan antistatic, tidak menggunakan karpet;
  12. Temperatur ruangan 18 – 25 °C
  13. Kelembaban ruangan 40 – 60 %
  14. Meja timbang bebas dari vibrasi/getaran, terbuat dari granit, marmer, terraso dengan minimal ketebelan 40 mm dengan pondasi sendiri.  

2.   Standar massa kelas E2,
    1. standar telusuranya adalah E1;
    2. Memiliki 2 set; (standar utama dan standar kerja);
    3. Periode kalibrasi/verifikasi, pengecekan 4 (2) tahun;
    4. Tempat penyimpanan dalam glass bells
    5. Membersihkannya menggunakan kain pembersih kaca mata;
    6. Untuk menaruh atau mengambil menggunakan pinset, garpu penjepit, tongs;
    7. Komparator mempunyai reproducibility sama atau lebih kecil 1/3 dari toleraansi anak timbangan;
    8. Ruang tidak menghadap matahari langsung;
    9. Tidak boleh ada candela;
    10. Penerangan menggunakan lampu dengan efek panas yang cecil;
    11. Lantai ruangan antistatic, tidak menggunakan karpet;
    12. Temperatur ruangan 18 – 25 °C
    13. Kelembaban ruangan 40 – 60 %
    14. Meja timbang bebas dari vibrasi/getaran, terbuat dari granit, marmer, terraso dengan minimal ketebelan 40 mm dengan pondasi sendiri.
.
3.    Standar massa kelas F1,
  1. standar telusuranya adalah E2;
  2. Memiliki 2 set; (standar utama dan standar kerja);
  3. Periode kalibrasi/verifikasi, pengecekan 4 (2) tahun;
  4. Tempat penyimpanan dalam kotak atau glass bells
  5. Membersihkannya menggunakan kain pembersih kaca mata;
  6. Untuk menaruh atau mengambil menggunakan pinset, garpu penjepit, tongs;
  7. Komparator mempunyai reproducibility sama atau lebih kecil 1/3 dari toleraansi anak timbangan;
  8. Ruang tidak menghadap matahari langsung;
  9. Diperbolehkan ada candela;
  10. Penerangan menggunakan lampu dengan efek panas yang cecil;
  11. Lantai ruangan antistatic, tidak menggunakan karpet;
  12. Temperatur ruangan 18 – 25 °C
  13. Kelembaban ruangan 40 – 60 %
  14. Meja timbang bebas dari vibrasi/getaran, terbuat dari granit, marmer, terraso dengan minimal ketebelan 40 mm dengan pondasi sendiri

Konidisi ruang yang diperlukan untuk laboratorium penimbangan massa:
  1. Penempatan AC yang tidak mempengaruhi penimbangan dan dapat mengkompensasi panas yang ditimbulkan oleh operator;
  2. Pengaruh panas yang ditimbulkan oleh operator dapat disimulasikan dengan pemasangan lampu pijar 80 W, saat operator masuk ruangan lampu dimatikan, saat operator keluar lampu pijar dinyalakan;
  3. Hindari jendela yang menghadap langsung ke sinar matahari;
  4. Jika dimungkinkan, akan lebih baik kalau dibuat pintu ganda (luar dan dalam:
  5. Fluktuasi suhu tidak lebih dari ± 1°C;
  6. Fluktuasi kelembaban ruang tidak lebih dari ± 10 %;
  7. Sedapat mungkin ruang harus bersih dan bebas debu:
  8. Tidak menempatkan telepon/menggunakan hand phone di ruang penimbangan;
  9. Lantai ruang tidak boleh memakai karpet, gunakan bahan antistatic.
Djainul Arifin/http://metrologilegal.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar